Operator dan Seleksi

Dasar Teori
Operator merupakan simbol atau karakter yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan sesuatu operasi atau manipulasi, seperti penjumlahan, pengurangan dan lain-lain.
Operator Aritmatika
Operator untuk operasi aritmatika yang tergolong sebagai operator Binary adalah :
Operator
Keterangan
Contoh
*
Perkalian
4 * 5
/
Pembagian
8 / 2
%
Sisa Pembagian
5 % 2
+
Penjumlahan
7 + 2
Pengurangan
6 − 2
 Operator yang tergolong sebagai operator Unary, adalah :
Operator
Keterangan
Contoh
+
Tanda Plus
−4
− 
Tanda Minus
+6

Operator Penugasan
Sebelumnya kita telah mengenal operator pemberi nilai ( assignment operator ) yaitu tanda “ = “. Sebagai contoh penggunaan operator pemberi nilai : 
      A = A + 1
Dari penulisan ekspresi diatas, Turbo C++ dapat menyederhanakan menjadi : 
     A += 1
A+ = 1 atau A – = 1 ; masih dapat disederhanakan menjadi A ++ atau A –
Notasi ++ atau — dapat diletakkan di depan atau di belakang variable.
Contoh A ++ atau ++ A / A — atau — A
Kedua bentuk penulisan notasi ini mempunyai arti yang berbeda :
1.    Jika diletakkan di depan variable, maka proses penambahan atau pengurangan akan dilakukan sesaat sebelum atau langsung pada saat menjumpai ekspresi ini sehingga nilai variabel tadi akan langsung berubah begitu ekspresi ini ditemukan, sedangkan
2.    Jika diletakkan di belakang variable, maka proses penambahan atau pengurangan akan dilakukan setelah ekspresi ini dijumpai atau nilai variabel tadi akan tetap pada saat ekspresi ini ditemukan
Notasi “ += “ ini dikenal dengan operator majemuk. Ada beberapa operator pemberi nilai aritmatka diantaranya :
Operator
Keterangan
*=
Perkalian
/=
Pembagian
%=
Sisa Pembagian
+=
Penjumlahan
-=
Pengurangan

Operator Penaikan dan Penurunan
Masih berkaitan dengan operator pemberi nilai, Borland C++ menyediakan operator penambah dan pengurang. Dari contoh penulisan operator pemberi nilai sebagai penyederhanaannya dapat digunakan operator penambah dan pengurang.
Operator
Keterangan
++
Increment
decrement

Operator Bitwise
Operator Bitwise digunakan untuk  memanipulasi data dalam bentuk bit. Turbo C++ menyedikan enam buah operator bitwise.
Operator
Keterangan
~
Bitwise NOT
<< 
Bitwise Shift Left
>> 
Bitwise Shift Right
&
Bitwise AND
^
Bitwise XOR
|
Bitwise OR
·       Operator Bitwise << (Shift Left)
Operator Bitwise Shift Left digunakan untuk menggeser sejumlah bit kekiri.
·       Operator Bitwise >> (Shift Right)
Operator Bitwise Shift Right digunakan untuk menggeser sejumlah bit kanan.
·       Operator Bitwise & (And)
Operator Bitwise & ( And ) digunakan untuk membandingkan bit dari dua operand. Akan bernilai benar (1) jika semua operand yang digabungkan bernilai benar (1). Berikut anda dapat melihat ilustrasi untuk membandingkan bit dari 2 operand
·       Operator Bitwise | ( Or )
Operator Bitwise | ( Or ) digunakan untuk membandingkan bit dari dua operand. Akan bernilai benar jika ada salah satu operand yang digabungkan ada yang bernilai benar (1). Berikut anda dapat melihat ilustrasi untuk membandingkan bit dari 2 operand.
·       Operator Bitwise ^ ( eXclusive Or )
Operator Bitwise ^ ( XOr ) digunakan untuk membandingkan bit dari dua operand. Akan bernilai benar (1) jika dari dua bit yang dibadingkan hanya sebuah bernilai benar (1). Berikut anda dapat melihat ilustrasi untuk membandingkan bit dari 2 operand.
·       Operator Bitwise ~ ( Not )
Operator Bitwise ~ ( Not ) digunakan membalik nilai bit dari suatu operand. Berikut anda dapat melihat ilustrasi untuk membandingkan bit dari 2 operand.

Operator Relasi
Operator Relasi digunakan untuk membandingkan dua buah nilai. Hasil perbandingan operator ini menghasilkan nilai numerik 1 (True) atau 2 (False).
Operator
Keterangan
==
Sama Dengan ( bukan pemberi nilai )
!=
Tidak Sama dengan
Lebih Dari
Kurang Dari
>=
Lebih Dari sama dengan
<=
Kurang Dari sama dengan

Operator Logika
Operator
Keterangan
&&
Operator Logika AND
| |
Operator Logika OR
!
Operator Logika NOT
·       Operator Logika AND
Operator logika AND digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih ekspresi relasi, akan dianggap BENAR, bila semua ekspresi relasi yang dihubungkan bernilai BENAR.
·       Operator Logika OR
Operator logika OR digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih ekspresi relasi, akan dianggap BENAR, bila salah satu ekspresi relasi yang dihubungkan bernilai BENAR dan bila semua ekspresi relasi yang dihubungkan bernilai SALAH, maka akan bernilai SALAH.
·       Operator Logika NOT
Operator logika NOT akan memberikan nilai kebalikkan dari ekspresi yang disebutkan. Jika nilai yang disebutkan bernilai BENAR maka akan menghasilkan nilai SALAH, begitu pula sebaliknya.

Operator Kondisi
Digunakan untuk mendapatkan sebuah nilai dari dua buah kemungkinan, berdasarkan suatu kondisi. Biasanya menggunakan pernyataan berkondisi if. Bentuk umumnya:
Ekspresi?operand2:operand3
Nilai yang diambil dari operand2 kalau operand1 bernilai benar. Nilai yang diambil dari operand3 kalau operand1 bernilai salah.

Seleksi Kondisi
Pernyataan IF
Pernyataan if mempunyai pengertian, “ Jika kondisi bernilai benar, maka perintah akan dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat maka akan diabaikan”.
Bentuk umum dari pernyataan if
if (kondisi)
pernyataan;
Pernyataan IF – ELSE
Pernyataan if -else mempunyai pengertian, “ Jika kondisi bernilai benar, maka perintah-1 akan dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat maka akan mengerjakan perintah-2”.
Bentuk umum dari pernyataan if-else
if (kondisi)
perintah-1;
else
perintah-2;
Jika if-else diikuti dengan pernyataan majemuk maka bentuk penulisannya sebagai berikut :
if (kondisi)
{
perintah-1;
}
else
{
perintah-2;
}
Pernyataan NESTED IF
Nested if merupakan pernyataan if berada didalam pernyataan if yang lainnya. Bentuk penulisan pernyataan Nested if adalah :
if(kondisi)
if(kondisi)
…perintah;
else
…perintah;
else
if(kondisi)
…perintah;
else
…perintah;
Pernyataan IF – ELSE Mejemuk
Bentuk dari if-else bertingkat sebenarnya serupa dengan nested if, keuntungan penggunanan if-else bertingkat dibanding dengan nested if adalah penggunaan bentuk penulisan yang lebih sederhana
if(kondisi1)
{
..perintah;
..perintah;
}
else if(kondisi2)
{
..perintah;
..perintah;
}
else
{
..perintah;
..perintah;
}
Pernyataan SWITCH – CASE
Pernyataan switch – case ini memiliki kegunaan sama seperti if – else bertingkat, tetapi penggunaannya untuk memeriksa data yang bertipe karakter atau integer. Bentuk penulisan perintah ini sebagai berikut :
switch (ekspresi integer atau karakter )
{
case konstanta-1 :
… perintah;
… perintah;
break;
case konstanta-2 :
… perintah;
… perintah;
break;
……
……
default :
… perintah;
… perintah;
}
Pernyataan break menunjukan bahwa perintah siap keluar dari switch. Jika pernyataan ini tidak ada, maka program akan diteruskan kecabang – cabang yang lainnya.
Lihat pada pdf dibawah ini !

Lihat juga ppt di bawah ini !

Atau Lihat pada video dibawah !




Sumber : http://penesenja.blogspot.co.id/2014/05/operator-dan-seleksi-dalam-c.html
Operator dan Seleksi Operator dan Seleksi Reviewed by Unknown on Desember 10, 2017 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.