Dasar Teori
Sumber : http://penesenja.blogspot.co.id/2014/05/operator-dan-seleksi-dalam-c.html
Operator merupakan simbol atau karakter yang biasa
dilibatkan dalam program untuk melakukan sesuatu operasi atau manipulasi,
seperti penjumlahan, pengurangan dan lain-lain.
Operator
Aritmatika
Operator untuk operasi aritmatika yang tergolong sebagai
operator Binary adalah :
Operator
|
Keterangan
|
Contoh
|
*
|
Perkalian
|
4 * 5
|
/
|
Pembagian
|
8 / 2
|
%
|
Sisa Pembagian
|
5 % 2
|
+
|
Penjumlahan
|
7 + 2
|
−
|
Pengurangan
|
6 − 2
|
Operator
yang tergolong sebagai operator Unary, adalah :
Operator
|
Keterangan
|
Contoh
|
+
|
Tanda Plus
|
−4
|
−
|
Tanda Minus
|
+6
|
Operator Penugasan
Sebelumnya kita telah mengenal operator pemberi nilai (
assignment operator ) yaitu tanda “ = “. Sebagai contoh penggunaan operator
pemberi nilai :
A
= A + 1
Dari
penulisan ekspresi diatas, Turbo C++ dapat menyederhanakan menjadi :
A
+= 1
A+
= 1 atau A – = 1 ; masih dapat disederhanakan menjadi A ++ atau A –
Notasi
++ atau — dapat diletakkan di depan atau di belakang variable.
Contoh
A ++ atau ++ A / A — atau — A
Kedua
bentuk penulisan notasi ini mempunyai arti yang berbeda :
1.
Jika diletakkan di depan variable,
maka proses penambahan atau pengurangan akan dilakukan sesaat sebelum atau langsung
pada saat menjumpai ekspresi ini sehingga nilai variabel tadi akan langsung
berubah begitu ekspresi ini ditemukan, sedangkan
2.
Jika diletakkan di belakang
variable, maka proses penambahan atau pengurangan akan dilakukan setelah
ekspresi ini dijumpai atau nilai variabel tadi akan tetap pada saat ekspresi
ini ditemukan
Notasi
“ += “ ini dikenal dengan operator majemuk. Ada beberapa operator pemberi nilai
aritmatka diantaranya :
Operator
|
Keterangan
|
*=
|
Perkalian
|
/=
|
Pembagian
|
%=
|
Sisa Pembagian
|
+=
|
Penjumlahan
|
-=
|
Pengurangan
|
Operator
Penaikan dan Penurunan
Masih berkaitan dengan operator pemberi nilai, Borland C++
menyediakan operator penambah dan pengurang. Dari contoh penulisan operator
pemberi nilai sebagai penyederhanaannya dapat digunakan operator penambah dan
pengurang.
Operator
|
Keterangan
|
++
|
Increment
|
–
|
decrement
|
Operator
Bitwise
Operator Bitwise digunakan untuk memanipulasi data
dalam bentuk bit. Turbo C++ menyedikan enam buah operator bitwise.
Operator
|
Keterangan
|
~
|
Bitwise NOT
|
<<
|
Bitwise Shift Left
|
>>
|
Bitwise Shift Right
|
&
|
Bitwise AND
|
^
|
Bitwise XOR
|
|
|
Bitwise OR
|
·
Operator Bitwise <<
(Shift Left)
Operator Bitwise Shift Left digunakan untuk menggeser
sejumlah bit kekiri.
·
Operator Bitwise >>
(Shift Right)
Operator Bitwise Shift Right digunakan untuk menggeser
sejumlah bit kanan.
·
Operator Bitwise &
(And)
Operator Bitwise & ( And ) digunakan untuk
membandingkan bit dari dua operand. Akan bernilai benar (1) jika semua operand
yang digabungkan bernilai benar (1). Berikut anda dapat melihat ilustrasi untuk
membandingkan bit dari 2 operand
·
Operator
Bitwise | ( Or )
Operator Bitwise | ( Or ) digunakan untuk membandingkan bit
dari dua operand. Akan bernilai benar jika ada salah satu operand yang
digabungkan ada yang bernilai benar (1). Berikut anda dapat melihat ilustrasi
untuk membandingkan bit dari 2 operand.
·
Operator
Bitwise ^ ( eXclusive Or )
Operator Bitwise ^ ( XOr ) digunakan untuk membandingkan
bit dari dua operand. Akan bernilai benar (1) jika dari dua bit yang
dibadingkan hanya sebuah bernilai benar (1). Berikut anda dapat melihat
ilustrasi untuk membandingkan bit dari 2 operand.
·
Operator
Bitwise ~ ( Not )
Operator Bitwise ~ ( Not ) digunakan membalik nilai bit
dari suatu operand. Berikut anda dapat melihat ilustrasi untuk membandingkan
bit dari 2 operand.
Operator
Relasi
Operator Relasi digunakan untuk membandingkan dua buah
nilai. Hasil perbandingan operator ini menghasilkan nilai numerik 1 (True) atau
2 (False).
Operator
|
Keterangan
|
==
|
Sama Dengan ( bukan pemberi nilai )
|
!=
|
Tidak Sama dengan
|
>
|
Lebih Dari
|
<
|
Kurang Dari
|
>=
|
Lebih Dari sama dengan
|
<=
|
Kurang Dari sama dengan
|
Operator
Logika
Operator
|
Keterangan
|
&&
|
Operator Logika AND
|
| |
|
Operator Logika OR
|
!
|
Operator Logika NOT
|
·
Operator Logika AND
Operator logika AND digunakan untuk menghubungkan dua atau
lebih ekspresi relasi, akan dianggap BENAR, bila semua ekspresi relasi yang
dihubungkan bernilai BENAR.
·
Operator Logika OR
Operator logika OR digunakan untuk menghubungkan dua atau
lebih ekspresi relasi, akan dianggap BENAR, bila salah satu ekspresi relasi
yang dihubungkan bernilai BENAR dan bila semua ekspresi relasi yang dihubungkan
bernilai SALAH, maka akan bernilai SALAH.
·
Operator Logika NOT
Operator logika NOT akan memberikan nilai kebalikkan dari
ekspresi yang disebutkan. Jika nilai yang disebutkan bernilai BENAR maka akan
menghasilkan nilai SALAH, begitu pula sebaliknya.
Operator
Kondisi
Digunakan untuk mendapatkan sebuah nilai dari dua buah kemungkinan,
berdasarkan suatu kondisi. Biasanya menggunakan pernyataan berkondisi if.
Bentuk umumnya:
Ekspresi?operand2:operand3
Nilai
yang diambil dari operand2 kalau operand1 bernilai benar. Nilai yang diambil
dari operand3 kalau operand1 bernilai salah.
Seleksi Kondisi
Pernyataan
IF
Pernyataan if mempunyai pengertian, “ Jika kondisi bernilai
benar, maka perintah akan dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat maka akan
diabaikan”.
Bentuk
umum dari pernyataan if
if
(kondisi)
pernyataan;
Pernyataan
IF – ELSE
Pernyataan if -else mempunyai pengertian, “ Jika kondisi
bernilai benar, maka perintah-1 akan dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat
maka akan mengerjakan perintah-2”.
Bentuk
umum dari pernyataan if-else
if
(kondisi)
perintah-1;
else
perintah-2;
Jika
if-else diikuti dengan pernyataan majemuk maka bentuk penulisannya sebagai
berikut :
if
(kondisi)
{
perintah-1;
…
}
else
{
perintah-2;
…
}
Pernyataan
NESTED IF
Nested if merupakan pernyataan if berada didalam pernyataan
if yang lainnya. Bentuk penulisan pernyataan Nested if adalah :
if(kondisi)
if(kondisi)
…perintah;
else
…perintah;
else
if(kondisi)
…perintah;
else
…perintah;
Pernyataan
IF – ELSE Mejemuk
Bentuk dari if-else bertingkat sebenarnya serupa dengan
nested if, keuntungan penggunanan if-else bertingkat dibanding dengan nested if
adalah penggunaan bentuk penulisan yang lebih sederhana
if(kondisi1)
{
..perintah;
..perintah;
}
else
if(kondisi2)
{
..perintah;
..perintah;
}
…
…
else
{
..perintah;
..perintah;
}
Pernyataan
SWITCH – CASE
Pernyataan switch – case ini memiliki kegunaan sama seperti
if – else bertingkat, tetapi penggunaannya untuk memeriksa data yang bertipe
karakter atau integer. Bentuk penulisan perintah ini sebagai berikut :
switch
(ekspresi integer atau karakter )
{
case
konstanta-1 :
…
perintah;
…
perintah;
break;
case
konstanta-2 :
…
perintah;
…
perintah;
break;
……
……
default
:
…
perintah;
…
perintah;
}
Pernyataan
break menunjukan bahwa perintah siap keluar dari switch. Jika pernyataan ini
tidak ada, maka program akan diteruskan kecabang – cabang yang lainnya.
Lihat pada pdf dibawah ini !
Lihat juga ppt di bawah ini !
Atau Lihat pada video dibawah !
Sumber : http://penesenja.blogspot.co.id/2014/05/operator-dan-seleksi-dalam-c.html
Operator dan Seleksi
Reviewed by Unknown
on
Desember 10, 2017
Rating:
Tidak ada komentar: